Daging telah menjadi menu utama bagi
kebanyakan orang dan tidak lengkap suatu menu tanpa adanya tambahan daging,
baik sebagai menu makan sehari-hari maupun dalam suatu acara adat.
Daging dianggap sebagai menu spesial baik untuk mendapatkan tambahan gizi melalui kandungan vitamin dan mineral yang terkandung di dalamnya bahkan bagi sebagian masyarakat kemampuan dalam mengkonsumsi atau menyediakan daging dalam berbagai acara agama dan adat menjadi suatu kebanggaan yang dapat meningkatkan status sosial di tengah-tengah masyarakat.
Daging dianggap sebagai menu spesial baik untuk mendapatkan tambahan gizi melalui kandungan vitamin dan mineral yang terkandung di dalamnya bahkan bagi sebagian masyarakat kemampuan dalam mengkonsumsi atau menyediakan daging dalam berbagai acara agama dan adat menjadi suatu kebanggaan yang dapat meningkatkan status sosial di tengah-tengah masyarakat.
Akan tetapi dalam mengkonsumsi daging atau menyiapkan
daging untuk berbagai keperluan, seperti konsumsi rumah tangga, kegiatan
adat-istiadat dan upacara keagamaan dibutuhkan daging yang baik dan layak
dikonsumsi. Ada beberapa standar daging yang sehat dan layak dikonsumsi dan itu
dapat direkomendasikan oleh lembaga atau profesi yang berwenang di bidang
tersebut (terkait dalam bidang kesehatan masyarakat veteriner).
Pada tulisan ini saya mencoba memberikan panduan dasar bagi ibu-ibu rumah tangga khususnya agar dapat mengenali cirri-ciri dari berbagai jenis daging yang akan dibeli, menghindari adanya pencampuaran daging ataupun pemalsuan daging. Hal paling sederhana yang menjadi panduan ketika membeli daging adalah mengenali daging melalui ciri-ciri khusus daging tersebut, meliputi warna, seratnya dan konsistensinya.
Daging dari setiap jenis ternak memiliki karakteristik tersendiri, warna daging dan lemak dapat dijadikan pegangan untuk membedakan daging dari ternak satu dengan yang lainnya, demikian pula serat daging.
Karakteristik dari beberapa jenis ternak adalah sebagai berikut:
a. Daging Sapi
- Warna merah khas daging sapi: warna gelap, warna keungu-unguan dan akan berubah menjadi warna merah cherry bila daging tersebut kontak dengan oksigen terbatas.
- Serat daging halus dan sedikit berlemak tergantung letak daging dalam kulkas.
- Konsistensi padat.
- Lemak berwarna kekuning-kuningan.
b. Daging Kerbau
- Daging berwarna lebih merah dari daging sapi.
- Serat otot agak kasar.
- Lemaknya berwarna putih.
c. Daging Kuda
- Warna daging kecoklatan, bila terkena udara luar warna daging menjadi gelap.
- Serat-serat kasar dan panjang.
- Konsistensi padat.
- Diantara serat tidak terdapat lemak.
- Lemak berwarna kuning emas dengan konsistensi lunak karena banyak mengandung oleine.
d. Daging Domba
- Warna merah khas daging domba, merah lebih gelap.
- Daging terdiri dari serat-serat halus yang sangat rapat jaringannya.
- Konsistensi cukup padat.
- Diantara otot-otot dan bawah kulit terdapat banyak lemak.
- Lemak berwarna putih.
- Daging domba jantan berbau khas.
e. Daging Kambing
- Daging berwarna lebih pucat dari domba.
- Lemak berwarna putih.
f. Daging Ayam
- Warna daging pada umumnya putih kekuning-kuningan.
- Serat daging halus.
- Konsistensi kurang padat.
- Diantara serat daging tidak terdapat lemak.
g. Daging Babi
- Daging berwarna pucat merah muda, daging bagian punggung yang banyak mengandung lemak biasanya Nampak kelabu putih.
- Daging berserat halus.
- Konsistensi kurang padat.
- Baunya spesifik, lemak jauh lebih lembek dibandingkan dengan lemak daging sapi atau kambing.
h. Daging Kelinci
- Warna hampir sama dengan daging ayam.
- Konsistensi
Pada tulisan ini saya mencoba memberikan panduan dasar bagi ibu-ibu rumah tangga khususnya agar dapat mengenali cirri-ciri dari berbagai jenis daging yang akan dibeli, menghindari adanya pencampuaran daging ataupun pemalsuan daging. Hal paling sederhana yang menjadi panduan ketika membeli daging adalah mengenali daging melalui ciri-ciri khusus daging tersebut, meliputi warna, seratnya dan konsistensinya.
Daging dari setiap jenis ternak memiliki karakteristik tersendiri, warna daging dan lemak dapat dijadikan pegangan untuk membedakan daging dari ternak satu dengan yang lainnya, demikian pula serat daging.
Karakteristik dari beberapa jenis ternak adalah sebagai berikut:
a. Daging Sapi
- Warna merah khas daging sapi: warna gelap, warna keungu-unguan dan akan berubah menjadi warna merah cherry bila daging tersebut kontak dengan oksigen terbatas.
- Serat daging halus dan sedikit berlemak tergantung letak daging dalam kulkas.
- Konsistensi padat.
- Lemak berwarna kekuning-kuningan.
b. Daging Kerbau
- Daging berwarna lebih merah dari daging sapi.
- Serat otot agak kasar.
- Lemaknya berwarna putih.
c. Daging Kuda
- Warna daging kecoklatan, bila terkena udara luar warna daging menjadi gelap.
- Serat-serat kasar dan panjang.
- Konsistensi padat.
- Diantara serat tidak terdapat lemak.
- Lemak berwarna kuning emas dengan konsistensi lunak karena banyak mengandung oleine.
d. Daging Domba
- Warna merah khas daging domba, merah lebih gelap.
- Daging terdiri dari serat-serat halus yang sangat rapat jaringannya.
- Konsistensi cukup padat.
- Diantara otot-otot dan bawah kulit terdapat banyak lemak.
- Lemak berwarna putih.
- Daging domba jantan berbau khas.
e. Daging Kambing
- Daging berwarna lebih pucat dari domba.
- Lemak berwarna putih.
f. Daging Ayam
- Warna daging pada umumnya putih kekuning-kuningan.
- Serat daging halus.
- Konsistensi kurang padat.
- Diantara serat daging tidak terdapat lemak.
g. Daging Babi
- Daging berwarna pucat merah muda, daging bagian punggung yang banyak mengandung lemak biasanya Nampak kelabu putih.
- Daging berserat halus.
- Konsistensi kurang padat.
- Baunya spesifik, lemak jauh lebih lembek dibandingkan dengan lemak daging sapi atau kambing.
h. Daging Kelinci
- Warna hampir sama dengan daging ayam.
- Konsistensi
No comments:
Post a Comment