19 May 2013

PARASIT BERBAHAYA PADA DAGING


Assalamualaikum...
Bagaimana kabar hari ini , semoga baik dan sehat selalu amin....pada pagi yang cerah ini masih seperti kemarin pada kesempatan ini saya akan membicarakan masalah daging, bukan karena pas ada ramai-ramai kasus suap daging itu yah, tetapi karena memang ini suatu yang penting, mempengaruhi hajat hidup orang banyak karena makan adalah salah satu kebutuhan pokok manusia, dengan harapan tulisan ini dapat memberikan manfaat kepada para pembaca sekalian.

Selain Kuman dan adanya Bahan Tambahan Makanan ( BTP ) Daging juga bisa mengandung Parasit yang membahayakan bagi manusia, parasit tersebut antara lain:

1. Cysticercus bovis, Taenia saginata.
Parasit ini terdapat di palsenta, lidah, tenggorokan, otot-otot masseter, jantung dan daging disekitar atau diantara tulang iga.
Bentuknya lonjong seperti beras, di tengah ada bintik putih (scoleks) yang berkembang menjadi infektif dan dapat menulari manusia yang memakan daging tersebut.

2. Cysticercus sekulosa, Taenia solium.
Predileksi atau tempat hidupnya pada manusia adalah di usus halus.
Parasit ini lebih berbahaya jika dibandingkan dengan T. saginata karena pada manusia, selain terinfeksi cacing juga dapat terkena oleh cysticercusnya yang dapat mencapai otak dan dapat menimbulkan penyakit yang parah seperti epilepsi sampai menimbulkan kematian.
Selain itu juga dapat menyebabkan autoinfeksi oleh karena taeniasis dan cysticerkosis.

3. Strongyloides stercoralis.
Parasit ini dapat menyebabkan autoinfeksi. Perlakuan terhadap daging sebaiknya direbus dengan suhu 40-80 °C selama 1-2 jam, atau dengan penambahan air garam 25 %.

4. Trichinilosis, T. spiralis
Parasit ini hidup di usus (dewasa), di otak (larva), diafragma, faring, ginjal, otot, perut dan daging diantara tulang rusuk.
Sering menginfeksi manusia, babi dan anjing.

5. Echinicoccus granulosus
Parasit ini terdapat pada sapi, kambing, dan babi. Predileksi cacing ini yaitu pada paru, limpa, ginjal dan perut/usus.

Daging yang tertular parasit-parasit ini harus dibuang atau diafkir agar tidak tertular dan menjaga daging tetap ASUH (Aman, Sehat, Utuh dan Halal).


Sumber :http://drhyudi.blogspot.com/2009/12/parasit-parasit-pada-daging.html