13 April 2011

PENYAKIT ITU BERNAMA : FELINE VIRAL RHINOTRACHEITIS


Feline Viral Rhinotracheitis ( FVR ) Merupakan penyakit infectious yang disebabkan oleh virus yang dapat bersifat akut/kronis dan menyerang pada saluran pernafasan atau konjungtiva pada kucing domestic dan eksotik. Bersama dengan Feline Calicivirus (FCV) dapat menyebabkan Feline Respiratory Disease Complex.
Virus penyebab penyakit ini adalah Feline Herpesvirus 1 (FHV-1) yang peka terhadap panas, asam dan desinfektan. Konsentrasi virus yang tinggi pada kucing sakit berada pada pharynx dan rongga hidung. Virus ini sangat lemah jika berada diluar tubuh kucing, dia hanya dapat bertahan dalam hitungan jam saja.
Kejadian dan prevalensi penyakit ini cukup tinggi, penyebaranya pun sangat luas bahkan hampir di seluruh dunia. Pada anak kucing angka kematian dapat mencapai 30 % dan angka kesakitan 100%. Anak kucing dapat terinfeksi pada umur 2-8 minggu, bahkan kadang pada saat akan dilahirkan. Semua family felideae dapat menjadi induk semang pertumbuhan FHV 1 ini. Kucing dapat tertular melalui saluran pernafasan, saluran pencernakan atau membrane mukosa mata, hidung, dan mulut. Kucing yang sakit akan mengeluarkan partikel virus bersama sekresi hidung selama kurang lebih 3 minggu sejak terjadinya penyakit. Kucing yang sembuh karena infeksi lapang akan bersifat carier dan tidak akan mendapatkan kekebalan yang permanen tetapi apabila terkena infeksi lagi hanya menunjukkan gejala-gejala klinis yang ringan, dan jumlah virus yang dikeluarkan bersama sekresi hidung akan lebih sedikit. Keadaan stress sangat berperan dalam stimulasi pengeluaran FHV 1 dari kucing carier. Anak kucing dapat tertular penyakit dari induk yang carier melalui placenta dalam kandungan.
Kucing yang sakit akan menunjukkan gejala sebagai berikut : depresi, bersin-bersin, keluar discharge/ kotoran dari mata, ingusan, nafsu makan menurun, suhu tubuh meningkat. Pada keadaan yang lebih berat hewan yang sakit menunjukkan adanya radang pada konjungtiva mata, batuk dan dahak yang kental. Gejala ini akan hilang setelah 20 hari atau lebih lama.
Apabila kucing anda terdapat gejala-gejala seperti diatas, segera bawa ke dokter hewan agar secepat mungkin mendapat pertolongan. Walaupun belum ada obat yang secara efektif membunuh FHV 1 ini namun pemberian roboransia dan antibiotic dapat memperbaiki kondisi tubuh kucing dan kejadian fatal dapat dihindari. Satu-satunya langkah terbaik adalah tindakan pengebalan Kucing dengan melakukan vaksinasi secara teratur. Bagaimanapun juga pencegahan akan lebih baik daripada terjadi suatu kasus penyakit, benar orang bilang sedia payung sebelum hujan.

11 April 2011

Video Anak Terkena Rabies

Silahkan klik link diatas

FELINE PANLEUKOPENIA SANG PENCABUT NYAWA


Pernahkan kucing kesayangan anda mengalami penyakit yang ditandai dengan kelemahan umum, muntah-muntah disertai diare warna coklat kemerahan berbau busuk, nafsu makan hilang yang mengakibatkan dehidrasi, dan kematian ? tentu anda sangat merasa sedih dan menyesalkan kejadian itu, atau Pernahkah anda memiliki Anak kucing yang lucu, namun sayang, dalam waktu yang singkat anak kucing tadi mati secara tiba-tiba ? ada beberapa penyakit yang mungkin diderita kucing dengan gejala-gejala seperti diatas, misalnya fely, E.coli, salmonella, Feline Panleukopenia dll. Untuk lebih mengetahui tentang penyakit-penyakit pada kucing , kali ini perkenankan penulis untuk membahas salah satu penyakit yang sangat berbahaya yaitu Feline Panleukopenia.
Feline Panlekopenia disebut juga Feline parvovirus, Feline Infectious Enteritis ( radang usus menular ), Feline Distemper, atau ada juga orang yang menyebutnya denga penyakit kucing Jahat. Penyakit ini disebabkan oleh virus kelompok parvovirus yang merupakan nonenveloped single stand DNA virus, virus ini resisten terhadap alkohol, fenol, eter, ammonium kuartener, yodium dan kenaikan suhu. Virus dapat dimatikan dengan larutan formalin, chlorine dan air yang mendidih.
Penyakit ini sangat ganas dan dapat berakibat fatal pada kucing. Apabila kucing tidak dilakukan vaksinasi, angka kematian dapat mencapai 85 %, ini artinya apabila ada 100 ekor kucing pada suatu temnpat menderita penyakit ini maka 85 ekor akan mengalami kematian.
Bagaimanakah kucing dapat menderita penyakit ini ? Feline Panleukopenia dapat ditularkan melalui close contact maupun kontak tidak langsung melalui air liur, air kencing, muntahan atau materi kotoran kucing yang sakit. Penyakit ini dapat menular secara vertical dari induk yang menderita penyakit saat bunting kepada anak yang dikandungnya.
Virus panleukopenia dapat bertahan cukup lama diluar tubuh kucing. Penularan terbesar terjadi melalui kontak dengan kandang, lantai atau peralatan makan dan minum kucing yang tercemar virus dan tidak dibersihkan dengan desinfectan yang sesuai. Virus biasanya masuk ke tubuh kucing melalui mulut, berkembang di limphoglandula disekitar mulut, lalu menyebar. virus akan berkembang dibeberapa organ seperti di limphoglandula seluruh tubuh, sunsum tulang, dan selaput mukosa usus, hal inilah yang menyebabkan hancurnya usus kucing yang menderita penyakit ini, usus yang rusak akan menyebabkan gangguan pencernakan dan penyerapan sari-sari makanan.
Sampai saat ini tidak ada obat yang efektif membunuh virus. Namun pemberian antibiotic spectrum luas dapat mencegah timbulnya infeksi skunder yang dapat memperparah kejadian penyakit. Segera periksakan kucing anda kepada dokter hewan secepat mungkin. Pemberian vaksinasi secara teratur pada kucing adalah tindakan bijaksana untuk mencegah terjadinya penyakit ini. Konsultasikan program vaksinasi kucing kesayangan anda kepada dokter hewan agar kucing anda terhindar dari penyakit berbahaya ini.