11 April 2011
FELINE PANLEUKOPENIA SANG PENCABUT NYAWA
Pernahkan kucing kesayangan anda mengalami penyakit yang ditandai dengan kelemahan umum, muntah-muntah disertai diare warna coklat kemerahan berbau busuk, nafsu makan hilang yang mengakibatkan dehidrasi, dan kematian ? tentu anda sangat merasa sedih dan menyesalkan kejadian itu, atau Pernahkah anda memiliki Anak kucing yang lucu, namun sayang, dalam waktu yang singkat anak kucing tadi mati secara tiba-tiba ? ada beberapa penyakit yang mungkin diderita kucing dengan gejala-gejala seperti diatas, misalnya fely, E.coli, salmonella, Feline Panleukopenia dll. Untuk lebih mengetahui tentang penyakit-penyakit pada kucing , kali ini perkenankan penulis untuk membahas salah satu penyakit yang sangat berbahaya yaitu Feline Panleukopenia.
Feline Panlekopenia disebut juga Feline parvovirus, Feline Infectious Enteritis ( radang usus menular ), Feline Distemper, atau ada juga orang yang menyebutnya denga penyakit kucing Jahat. Penyakit ini disebabkan oleh virus kelompok parvovirus yang merupakan nonenveloped single stand DNA virus, virus ini resisten terhadap alkohol, fenol, eter, ammonium kuartener, yodium dan kenaikan suhu. Virus dapat dimatikan dengan larutan formalin, chlorine dan air yang mendidih.
Penyakit ini sangat ganas dan dapat berakibat fatal pada kucing. Apabila kucing tidak dilakukan vaksinasi, angka kematian dapat mencapai 85 %, ini artinya apabila ada 100 ekor kucing pada suatu temnpat menderita penyakit ini maka 85 ekor akan mengalami kematian.
Bagaimanakah kucing dapat menderita penyakit ini ? Feline Panleukopenia dapat ditularkan melalui close contact maupun kontak tidak langsung melalui air liur, air kencing, muntahan atau materi kotoran kucing yang sakit. Penyakit ini dapat menular secara vertical dari induk yang menderita penyakit saat bunting kepada anak yang dikandungnya.
Virus panleukopenia dapat bertahan cukup lama diluar tubuh kucing. Penularan terbesar terjadi melalui kontak dengan kandang, lantai atau peralatan makan dan minum kucing yang tercemar virus dan tidak dibersihkan dengan desinfectan yang sesuai. Virus biasanya masuk ke tubuh kucing melalui mulut, berkembang di limphoglandula disekitar mulut, lalu menyebar. virus akan berkembang dibeberapa organ seperti di limphoglandula seluruh tubuh, sunsum tulang, dan selaput mukosa usus, hal inilah yang menyebabkan hancurnya usus kucing yang menderita penyakit ini, usus yang rusak akan menyebabkan gangguan pencernakan dan penyerapan sari-sari makanan.
Sampai saat ini tidak ada obat yang efektif membunuh virus. Namun pemberian antibiotic spectrum luas dapat mencegah timbulnya infeksi skunder yang dapat memperparah kejadian penyakit. Segera periksakan kucing anda kepada dokter hewan secepat mungkin. Pemberian vaksinasi secara teratur pada kucing adalah tindakan bijaksana untuk mencegah terjadinya penyakit ini. Konsultasikan program vaksinasi kucing kesayangan anda kepada dokter hewan agar kucing anda terhindar dari penyakit berbahaya ini.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment