
Feline Viral Rhinotracheitis ( FVR ) Merupakan penyakit infectious yang disebabkan oleh virus yang dapat bersifat akut/kronis dan menyerang pada saluran pernafasan atau konjungtiva pada kucing domestic dan eksotik. Bersama dengan Feline Calicivirus (FCV) dapat menyebabkan Feline Respiratory Disease Complex.
Virus penyebab penyakit ini adalah Feline Herpesvirus 1 (FHV-1) yang peka terhadap panas, asam dan desinfektan. Konsentrasi virus yang tinggi pada kucing sakit berada pada pharynx dan rongga hidung. Virus ini sangat lemah jika berada diluar tubuh kucing, dia hanya dapat bertahan dalam hitungan jam saja.
Kejadian dan prevalensi penyakit ini cukup tinggi, penyebaranya pun sangat luas bahkan hampir di seluruh dunia. Pada anak kucing angka kematian dapat mencapai 30 % dan angka kesakitan 100%. Anak kucing dapat terinfeksi pada umur 2-8 minggu, bahkan kadang pada saat akan dilahirkan. Semua family felideae dapat menjadi induk semang pertumbuhan FHV 1 ini. Kucing dapat tertular melalui saluran pernafasan, saluran pencernakan atau membrane mukosa mata, hidung, dan mulut. Kucing yang sakit akan mengeluarkan partikel virus bersama sekresi hidung selama kurang lebih 3 minggu sejak terjadinya penyakit. Kucing yang sembuh karena infeksi lapang akan bersifat carier dan tidak akan mendapatkan kekebalan yang permanen tetapi apabila terkena infeksi lagi hanya menunjukkan gejala-gejala klinis yang ringan, dan jumlah virus yang dikeluarkan bersama sekresi hidung akan lebih sedikit. Keadaan stress sangat berperan dalam stimulasi pengeluaran FHV 1 dari kucing carier. Anak kucing dapat tertular penyakit dari induk yang carier melalui placenta dalam kandungan.
Kucing yang sakit akan menunjukkan gejala sebagai berikut : depresi, bersin-bersin, keluar discharge/ kotoran dari mata, ingusan, nafsu makan menurun, suhu tubuh meningkat. Pada keadaan yang lebih berat hewan yang sakit menunjukkan adanya radang pada konjungtiva mata, batuk dan dahak yang kental. Gejala ini akan hilang setelah 20 hari atau lebih lama.
Apabila kucing anda terdapat gejala-gejala seperti diatas, segera bawa ke dokter hewan agar secepat mungkin mendapat pertolongan. Walaupun belum ada obat yang secara efektif membunuh FHV 1 ini namun pemberian roboransia dan antibiotic dapat memperbaiki kondisi tubuh kucing dan kejadian fatal dapat dihindari. Satu-satunya langkah terbaik adalah tindakan pengebalan Kucing dengan melakukan vaksinasi secara teratur. Bagaimanapun juga pencegahan akan lebih baik daripada terjadi suatu kasus penyakit, benar orang bilang sedia payung sebelum hujan.