20 February 2011

PENGIRIMAN DAN PENERIMAAN SAMPEL DI LABORATORIUM


PRINSIP SPESIMEN UNTUK PEMERIKSAAN LABORATORIUM
 Spesimen yang diambil sesuai dengan penyakit yang diduga
 Pengambilan spesimen harus sterildan dengan peralatan steril
 Spesimen sebaiknya secepatnya tiba di laboratorium untuk menghindari kerusakan sampel
 Jika tidak bisa, spesimen dimasukan dalam bahan pengawet /didinginkan
 Tempat harus steril, kuat, tidak mudah pecah/bocor dan diberi label

PENGIRIMAN SPESIMEN
 Semua material harus diberi label yang jelas, dengan alat tulis yang tidak mudah terhapus
 Semua informasi tentang spesimen yang bersangkutan ditulis dengan jelas dalam surat pengantarnya.
 Material yang diperiksa untuk identifikasi parasit cacing yang berupa feces, diperoleh dengan cara per rectal. Feces dapat langsung dikirim bila kira-kira sampai tujuan kurang dari 24 jam tetapi bila lebih harus diberi formalin 10 %. Berat feces kira-kira 20 gr dan dimasukkan ke dalam plastik yang dilabeli
 Ulas darah sebisa mungkin sudah difiksasi dengan metanol

PENERIMAAN SAMPEL DI LABORATORIUM
 Memeriksa sampel mengenai jenis, jumlah,keadaan saat diterima kemudian dicocokkan dengan surat pengantar spesimen
 Jumlah harusesuai dan volume masing masing spesimen harus cukup
 Jika ada kekurangan data langsung ditanyakan / melengkapi form yang telah disediakan
 Mencatat di buku pemasukan spesimen
 Sesegera mungkin sampel diperiksa
 Jika tidak segeradiperiksa maka sampel di masukkan ke dalam pendingin.
 Untuk sampel serum yang belum dipisah, antara serum dan bekuan darah jangan langsung dimasukkan ke kulkas harus dipisahkan terlebih dahulu, untuk menghindari kerusakan serum.
 Untuk pemeriksaan ha/hi test untuk memudahkan pelaksanaan pemeriksaan, serum dimasukkan ke dalam plate.
 Serum jika ingin disimpan dalam jangka panjang dapat dimasukkan di dalam freeser.

No comments: